
Penyebaran informasi via Twitter yang sangat cepat, dimanfaatkan oleh para ahli untuk melacak gempa. Bagaimana caranya?
Sebuah grup yang berisi para seismologist (ahli gempa) telah membuat aplikasi bernama Twitter Earthquake Detection Project. Aplikasi ini bisa memonitortweet-tweet yang berseliweran di situs mikroblogging itu, yang mengandung kata kunci mengenai gempa.
Ide ini berkembang setelah sejumlah tweet ngehits di dunia maya saat terjadi gempa bumi di California, 2008 lalu.
Setelah informasi didapat, para ahli gempa ini akan mengirimkan e-mail yang berisi data detail mengenai peristiwa alam tersebut, yakni mengenai besarnya gempa, lokasi dan kedalamannya. Aplikasi ini juga mencantumkan jumlah dan lokasi asal tweet-tweet itu.
Ahli gempa bernama Paul Earle menyadari pentingnya peran Twitter dengan mengatakan, "Orang-orang sukange-tweet setelah gempa. Mereka melaporkan kejadian itu dan mendeskripsikan apa yang mereka alami secara cepat."
Sistem ini diharapkan mampu membantu U.S. Geological Survey untuk melacak keberadaan gempa yang kadang-kadang terlalu kecil untuk bisa dideteksi melalui sensor jaringan. "Jadi Anda akan mendapatkan tweetini sebelum Anda bisa melacak lokasinya dengan sistem kami."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar